"Welcome to LENTERA ISLAM" Semoga bermanfaat Happy Reading

Sabtu, 19 Maret 2011

Si Penggembala yang Beruntung


Siang itu  di sebuah Kantor Polisi terjadi keributan. Datanglah dua orang yang berebut seekor kambing. Tidak ada yang mengalah. Kedua-duanya mengaku bahwa kambing itu adalah miliknya.

Polisi   : “Ada apa ini, ribut-ribut ?” Polisi yang bertugas  siang itu bertanya kepada keduanya.
Pencuri  : “Ini Pak polisi. Ini adalah kambing saya.” Katanya sambil memegangi tali kambingnya.
Pemilik  :  “Bohong, Pak Polisi. Itu kambing saya.” Kata si Pemilik kambing yang asli yang sudah menggembalakan sejak masih kecil dengan tenang.


Polisi     : “Buktinya apa kalau itu kambing mu.?” Pak Polisi mulai menyelidik.
Pencuri : “Buktinya, ini tali kambing, saya yang pegang.” Katanya bangga. “Kalau bukan milik saya, tidak mungkin saya yang pegang.” Katanya mantap.
Polisi     : Kalau kamu ? Apa buktinya kalau ini milikmu ?”
Pemilik  :  Saya tidak memiliki bukti nyata. Tapi saya yakin bahwa ini adalah kambing saya. Bulunya lembut. Warna kulitnya putih kecoklatan. Matanya ada noda putih di sebelah kiri.”
Pencuri    : Bohong. Dia itu ngaku-ngaku, Pak Polisi.” Katanya lantang setengah gugup.

Polisi        : Baik, kalau begitu; berapa tahun kamu pelihara kambing ini ?” Tanya- nya kepada pencuri.
Pencuri     : “ Dua tahun. Dan kambing ini saya pelihara sudah dua tahun, makanys gemuk dan besar sekali.” Katanya mantap.
Pemilik     : “Bohong, Pak Polisi. Mana mungkin dia pelihara sudah dua tahun. Kambingnya saja baru berumur satu tahun.”
Polisi         : “ Setelah melihat-lihat dengan seksama pada gigi seri kambing itu. Baru tanggal satu gigi saja. Artinya kalau baru tanggal satu gigi, lazimnya baru berumur satu tahun. Lalu Polisi itu berkata : “Benar kamu”.
“Kamu benar. Ini adalah kambing milikmu”. Kata Polisi kepada Si Pemilik yang asli. “Maka bawalah pulang kambingmu.”
Dan kamu , wahai Pencuri. Kamu saya tangkap dan masuklah ke dalam Sel Tahanan yang memang sudah disediakan buat para penjahat seperti kamu ini.”

Akhirnya Polisi memborgol kedua tangan Pencuri itu dan memasukkannya ke dalam Sel tahanan. Sedangkan pemilik asli kambing itu diizinkan pulang dengan membawa kembali kambingnya yang sudah lebih besar dari semula. Karena sudah empat bulan dirawat oleh Si Pencuri.
·         Guru Pesantren Al-Hamidiyah, Depok.

Catatan : Penggembala yang jujur itu akhirnya menang, karena punya bukti kuat, tentang usia kambing. Sementara Pencuri yang berbohong itu , akhirnya ketahuan juga dan dimasukkan ke dalam Sel/Penjara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar