"Welcome to LENTERA ISLAM" Semoga bermanfaat Happy Reading

Rabu, 16 Juni 2010

Toleransi Beragama Vs Penodaan Agama



Bebarapa LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat ) yang mengatasnamakan masyarakat tertentu sangat getol menuntut agar Undang-Undang Nomor 1/PNPS/1965 tentang penyalahgunaan dan atau penodaan agama segera dicabut. Alias tidak boleh dipergunakan lagi kepada siapapun walau perbuatannya dikategorikan menodai agama, yang kemudian cenderung menimbulkan konflik horizontal. Bahkan mereka sampai melakukan langkah-langkah hukum dengan mengajukan gugatan kepada MK (Mahkamah Konstitusi). 

Read More..

Puasa Tarwiyah : Ragu ??


Hari gene masih ragu puasa Tarwiyah ….…? Kenapa nggak mau nanya …? Emang udah pada tahu dalilnya ?  And Manfa’atnya ?
Katanya , santri !
Gini loo  cerita singkatnya………
Read More..

Mengenal Sunnah dan Bid'ah

Sering terjadi perdebatan tentang Sunnah dan Bid’ah yang seakan tak kunjung berhenti. Segala sesuatu yang baru datang selalu dicap sebagai sesuatu yang bid’ah. Dan oleh karena itu harus ditinggalkan. Membaca Tahlil bersama-sama dikatakan bid’ah, membaca tasbih bersama-sama jama’ah ba’da salat fardlu dibilang bid’ah. Membaca Surat Yasin pada malam Jum’at dibilang bid’ah. Membaca Rawi dalam peringatan maulid Nabi saw. juga dibilang bid’ah. Memakai pengeras suara untuk mengumandangkan Azan, katanya bid’ah. Khutbah jum’at dengan disertai terjemah bahasa Indonesia dibilang Bid’ah.

Lalu bagaimana untuk memahami bid’ah yang benar ? Dan apa bedanya dengan sunnah ?
Read More..

Kaum Pesantren



Seperti diketahui dalam sejarah Islam Indonesia bahwa penyebar utama ajaran Islam di bumi Indonesia adalah para Masya yih dan para Wali , khususnya Wali Songo (Sembilan). Mereka itu dikenal dengan penganut Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang arif dan konsisten (teguh pendirian). Sehingga mendakwahkan Islam dengan moderat, kearifan, dan mereka lakukan dengan tadrij/bertahap atau evolusi bukan revolusi. Hasilnya, Islam di Indonesia menjadi agama yang merakyat, dianut oleh banyak orang tanpa melakukan pemaksaan kehendak, apa lagi pertumpahan darah.  Islam dibawa dengan damai (Rahmatan lil ‘Alamien).
Para Wali dan Ulama berdakwah di Indonesia tidak dengan menghancurkan candi-candi orang Hindu/Budha atau menghancurkan patung serta berhala, tapi dengan cara akulturasi. Pembauran budaya dan tradisi. Dan Tradisi lama yang tidak sesuai dengan Islam diberantas dengan bertahap, sedangkan tradisi yang tidak bertentangan dengan Islam dibiarkan terus keberadaannya dan diberi nafas Islam.

Read More..

Senin, 14 Juni 2010

Tawakal itu TIDAK Lemah


Ketika jatuh miskin tidak punya apa-apa, tidak mau usaha dan bekerja. Alasannya ”Ya, aku tawakal saja”. Ketika sakit, tidak mau ke dokter untuk berobat. Alasannya, ya aku tawakal saja. Kalau memang Allah menghendaki saya sembuh, kan sembuh sendiri.” Aku berserah saja kepada Allah.” Pernyataan semacam ini nampaknya seperti benar dan sangat baik dalam beragama. Padahal pada hakekatnya pernyataan tersebut sangat menyesatkan. Menjadikan orang malas dan tidak kreatif.

Lalu bagaimana tawakal yang benar ? Islam melarang manusia diam tak berusaha. Apalagi menyerah pada nasib. ”Sungguh Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sehingga mereka yang merubah nasibnya sendiri.” Jadi meninggalkan usaha atau bekerja itu tak sejalan dengan ajaran Islam. Sebab tawakal itu adalah justru merupakan buah dari usaha dan bekerja. Setelah berusaha semaksimal mungkin, maka seseorang akan mencapai derajat tawakal.
Read More..

Minggu, 13 Juni 2010

Cinta di Gedung Tua



         Awan putih bergulung-gulung. Seakan berkerja satu sama lain. Berlari ke arah barat. Dari Syi’eb Amer menyeberangi Ka’bah menuju arah Aziziyah. Sesekali melihat burung Dara Fatimah melayang-layang diatas Ka’bah. Menambah cantiknya pemandangan kota Mekah manakala Maghrib menjelang. Manusia berpakaian serba putih berbondong-bodong melewati jalan raya dan gang-gang sempit di pasar Seng. Arahnya satu, yaitu mendatangi masjid besar, kota Mekah.
        Sementara disekitar ka’bah sudah dipenuhi dengan hantaran manusia berputar-putar mengilingi Ka’bah. Kalau dilihat dari atas, maka akan tampak seperti kue bundar yang ditabuhi susu putih melingkar. Atau seperti hamparan sajadah putih melingkupi Masjidil Haram. Begitu kumandang adzan mengalun, tak lama kemudian shalat Maghrib dimulai. Suara imam besar Syekh Abdurahman terdengar merdu mengimami shalat yang terdengar di seantero kota mekah.
Read More..