Puasa Tarwiyah : Ragu ??

Hari gene masih ragu puasa Tarwiyah ….…? Kenapa nggak mau nanya …? Emang udah pada tahu dalilnya ?  And Manfa’atnya ?

Katanya , santri !

Gini loo  cerita singkatnya………

Emang benar Tarwiyah itu artinya ragu. Yaitu ketika Nabiyullah Ibrahiem A.s. mimpi disuruh (Oleh Allah swt.) menyembelih putra kesayangannya yang bernama Isma’il A s. Beliau Ragu; apa bener sih ada Tuhan kok nyuruh nyembelih anak kita ? Nggak salah niih……… ? Peristiwa itu terjadi pada tanggal 8 Zul Hijjah. Maka tanggal 8 itu dinamakan tarwiyah, yang artinya Ragu.

Dan malam berikutnya beliau mimpi lagi, (Isi mimpi itu) agar menyembelih putranya Ismail a s . Maka pada sa’at itulah Nabi Ibrahim yakin bahwa perintah itu benar dari Allah. Dengan peristiwa itu, maka tanggal 9 Zul Hijjah dinamakan Arafah yang artinya mengetahui atau yakin dan percaya itu datangnya dari Tuhan (Allah swt.)

Lalu… pengen tahu dalilnya puasa Tarwiyah ? Gini loo, di dalam kitab Tanbihul Ghafilien , karya Al-Faqieh Az-Zahid Al-’Alim Al-’Amil Syekh Nashr bin Muhammad bin Ibrahim As-Samarqandi , di halaman 120-121 dijelaskan sebagai berikut al : Diceritakan oleh A’isyah r a. Ada seorang pemuda yang mempunyai kepintaran lebih dan rajin puasa sejak tanggal 1 Zul Hijjah. Lalu berita itu sampai pada Nabi saw. Kemudian Nabi bertanya kepada pemuda tersebut : Mengapa kamu puasa pada hari-hari tersebut ? Jawab pemuda itu : Ya Rasulullah , itu adalah hari-hari Syi’ar Islam dan hari-hari Ibadah Haji. Maka saya berharap agar saya juga memperoleh do’a mereka.

Rasulullah saw. kemudian berkomentar. Baik, kalau begitu. Sebab puasa pada tanggal 1 – 7 Zul hijjah itu pahalanya sama dengan : 100 budak, 100 unta dan 100 kuda yang digunakan jihad fi sabilillah. Apabila kamu berpuasa di hari Tarwiyah ( 8 Zul Hijjah ) , maka pahalanya : 1000 budak, 1000 unta dan 1000 kuda yang untuk jihad membela agama Allah s w t .

Dan puasa tanggal 9 Zul Hijjah (Arafah) , pahalanya itu sama dengan 2000 budak, 2000 unta dan 2000 kuda yang untuk perang membela agama Allah. Dan sama dengan berpuasa 2 tahun. Setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.

Begitulah ceritanya puasa Tarwiyah. Jadi nggak ragu lagi kan ? Ingin jadi anak shaleh...? Biar disayang Mama and Papa. Dan disayang ama Tuhan (Allah). Jawabnya : Yaa puasa gitu loh.