"Welcome to LENTERA ISLAM" Semoga bermanfaat Happy Reading

Kamis, 14 Mei 2015

Rasul-ku, RASULULLAH SAW.


Memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.
 H.A.Mahfudz Anwar
I. Pengantar
Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. sudah lama dilaksanakan umat Islam di seluruh Dunia Islam. Sejak zaman Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi (Saladin) di Mesir yang menggelorakan semangat umat Islam untuk menghadapi tentara non muslim dari Eropa yang memerangi umat Islam. Setelah diadakan peringatan Maulid Nabi saw di seantereo negara Islam, maka bangkitlah semangat umat Islam untuk berani menghadapi serangan-serangan orang kafir yang datang dari Barat (Eropa). Sehingga kota Baitul Maqdis dapat dibebaskan dari cengekeraman kaum Kristen.(pada tanggal 2 Oktober 1187)  Dimana perang salib terjadi selama kurun waktu dua abad (1096-1291). Salahuddin wafat pada Februari 1193.
Salahuddin al-Ayyubi berhadapan dengan tentara salib yang dipimpin oleh Philip II Raja Perancis. Frederick I Kaisar dari Jerman, Richard I , Raja dari Inggris. Dan kemenangan selanjutnya di menangkan oleh umat Islam di bawah pimpinan wanita yang bernama “Syajar ad-Durr, yang berhasil mengalahkan pasukan Raja Louis IX dari Perancis. Akhirnya Raja Louis IX ini dibebaskan kembali ke negrinya, Perancis dengan membawa kekalahan yang memalukan umat Kristen.
Di negri kita, Indonesia juga telah sejak lama diadakan peringatan Maulid nabi saw dari Istana Presiden hingga ke pelosok tanah air baik oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga non Pemerintah. Semua umat Islam dengan semangat memperingati hari lahirnya Nabi saw yang dicintainya itu. Demikian juga kita semua memperingati Maulid nbi saw ini dengan tujuan untuk meningkatkan semangat keberagamaan kita. Agar lebih mencintai nabi saw dan mengamalkan sunah-sunahnya (Ihya’u Sunnah).
II. Dasar Pengadaan Peringatan Maulid Nabi saw.
1.  Firman Allah swt sebagai berikut :
 
Artinya: “Maka orang yang beriman kepadanya (Nabi Muhammad saw) memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepanya (Al-Qur’an) mereka itulah yang beruntung.” (Q.S.Al-A’raf : 157)
Ayat ini menjelaskan bahwa siapa saja yang memuliakan Nabi saw adalah orang-orang yang beruntung. Dan memperingati Maulid Nabi saw adalah dalam rangka memuliakan beliau. Sehingga mereka itulah orang-orang yang beruntung (di dunia dan akhirat).                -1-
Peringatan Maulid Nabi saw akan berdampak positif manakala diadakan dengan kegiatan yang positif, yang tidak bertentangan dengan syari’at Islam. Tapi kalau peringatan dengan kegiatan buruk seperti  dengan dangdutan, mabuok-mabukan, dan sejenisnya, maka itu jelas terlarang. Tapi kalau diisi dengan pembacaan Kitab Maulid, Kitab Barzanji, Diba’, Syaroful Anam dan sejenisnya, maka itu sangat baik. Ceramah-ceramah  yang menjelaskan tentang kepribadian/ sejarah hidup Nabi saw, maka itu sangat baik dan berpahala.
2. Firman Allah swt dalam Q.S. Al-Maidah : 12 :
Artinya “Dan Allah berfirman Sesungguhnya Aku bersama kamu sekalian, kalau kamu mengerjakan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku, dan kamu muliakan mereka dan kamu memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan Aku ampuni dosa-dosamu, dan akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di dalamnya beberapa sungai.” (Q.S.Al-Maidah : 12).
Jelas ayat tersebut mengatakan bahwa siapa saja yang memuliakan Nabi saw, termasuk mengadakan peringatan maulid nya akan dimasukkan ke dalam surganya Allah swt.
3. Firman Allah swt Q.S. Al-Hajj : 22. :
 
Artinya :”Dan barang siapa yang mengagungkan Syi’ar Allah, sesungguhnya itu adalah menifestasi dari hati yang bertaqwa.” (Q.S.Al-Haj : 32).
Jelaslah Allah swt menerangkan bahwa orang-orang yang mengagungkan syi’ar Islam ( di antaranya memeringati Maulid Nabi saw) adalah termasuk orang-orang yang bertaqwa.
4. Hadits Nabi saw...
لا يؤمن أحدكم حتى أكون احب اليه من والده وولده والناس اجمعين. رواه البخاري
“Tidak beriman seseorang di antara kamu sekalian sehingga aku lebih dicintai daripada orang tuanya, anaknya dan manusia semuanya.” H.R.Bukhari.
Dan Hadits  : “     المرء مع من احب. رواه البخاري” . Seseorang itu akan dikumpulkan di akhirat bersama orang yang dicintainya.”   
Dari kedua Hadits tersebut membuktikan bahwa kita semua dianjurkan untuk mencintai Nabi saw. Dan orang yang merayakan Maulid Nabi saw adalah salah satu tanda dan bukti cintanya kepada Nabi Muhammad saw.
Secara umum bahwa orang yang cinta, maka ia akan sering menyebut nama kekasihnya. Demikian juga dalam peringatan Maulid nabi saw selalu dibaca Riwayat Nabi saw. yang pasti menyebut-nyebut nama Nabi Muhammad saw.
Iii. Biografi Nabi Muhammad saw.
1. Nama Lengkap : Muhammad bin Abdillah bin Abdul Mutthalib.
2. Suku Quraisy dari Bani Hasyim., berkebangsaan Arab asli.
3. Lahir di Makah al-Mukarramah, pada Tahun Gajah. Pada abad ke 6 Masehi.
4. Wafat di Madinah al-Munawwarah, dalam usia 63 tahun.
5. Mempunyai keturunan yang sampai melahirkan cucu-cucunya adalah melalui putrinya Fatimah az-Zahra. Yang menikah dengan Ali radliyallau anhu.
6. Dianugrahi oleh Allah badan yang paling sempurna dan wajah yang tampan.
Secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :
a.       Wajahnya tampan, sampai diibaratkan Bulan purnama. Putih bening seperti kaca.
b.      Matanya lebar, tidak sipit. Pandangannya tajam.
c.       Jidatnya atau dahinya lebar.
d.      Alisnya tebal dan panjang, tapi tidak tersambung antara alis kanan dan kiri.
e.       Hidungnya mancung dan mulutnya besar,tidak kecil.
7. Kelebihannya antara lain :
a. Tampan atau ganteng dan berwibawa. Sehingga tidak menimbulkan fitnah. Disegani karena kewibawaannya.
b. Kalau berbicara, dan sedang duduk Nabi itu duduk dengan tegak, sehingga kalau ada burung hinggap di kepalanya tidak akan jatuh atau kabur.
c. Para sahabat kalau memandang nabi saw tidak berani menatap wajahnya, karena penuh wibawa.
d.  Nabi saw itu pembawaannya tenang, khusyu’ dan berwibawa.  Menyenangkan dan tidak menakutkan.
      Dari kewibawaan Nabi saw diceritakan oleh Abi Mas’ud, suatu hari dia memukul anaknya. Lalu Nabi menegur dari belakang, dan Abi Mas’ud tidak tahu kalau itu Nabi saw.  begitu menengok ternyata Nabi yang menegurnya. Seketika itu pecut yang di tangannya jatuh. Sejak itulah Abi Mas’ud tidak pernah lagi memukul anaknya.
e. Ketika lahir dari perut Ibunya (Siti Aminah), beliau katakan bahwa  Ibunya melihat cahaya yang sangat terang yang keluar bersama keluarnya bayi yang bernama Muhammad saw.
f.       Kalau berbicara (bersabda) seakan keluar dari mulutnya cahaya. (H.R. Ibnu Abbas).
8.  Perhatian Nabi saw pada Penampilan.
a. Nabi saw itu badannya selalu bersih dan wangi. Sering mandi membersihkan badannya. Beliau bersabda
      :    ان الله جميل يحب الجمال نظيف يحب النظافة
“Sesungguhnya Allah itu Indah dan menyukai ke indahan. Dan bersih, mencintai kebersihan.”

b. Cuci tangan, sebelum dan sesudah makan.
c. Rambutnya disisir dan diminyai. Sehingga selalu rapi. Demikian juga jenggot tebalnya yang disisir rapi.
d. Kalau malam selalu memakai sifat mata (celak) dan selalu merawat gigi dengan baik. Dengan menggosok gigi (bersiwak). Beliau bersabda :
" لولا أن أشق على أمتي لأمرتهم بالسواك مع كل صلاة."  رواه البخاري .
“Kalau saja saya tidak takut memberatkan umat ku, niscaya aku perintahkan mereka dengan bersiwak setiap mau shalat.” H.R.Bukhari.
e. Selalu menjaga kebersihan pakaiannya. Tidak berpakaian yang dekil tanpa dicuci. Selalu bersih dan rapi. Kalau Hari Jum’at dan Hari Raya selalu berpakaian bagus yang berbeda dengan pakaian biasanya. Pakaiannya Nabi adalah jubah dan serlalu bersurban. Nabi saw menyukai warna putih.
f. Selalu menjaga kebersihan rumahnya. Rumah nabi saw tidak kotor, tapi rapi dan selalu dibersihkan. Demikian juga tempat shalatnya, yakni masjidnya yang selalu dalam keadaan bersih.
Ketika seorang wanita yang biasa membersihkan masjid, Nabi menghormati dan menziarahi kuburnya.
Dan Nabi saw, juga melarang mengotori masjid, melarang meludah di masjid.
g. Suaranya bagus dan bisa menjangkau jarak jauh. Suaranya bisa ditangkap oleh setiap pendengarnya.
9. Keteguhan Hati Nabi saw.
a. Hati Nabi saw adalah hati yang paling bersih di antara hati para manusia.
b. Hati Nabi saw. itu kuat dan kokoh, tidak lemah. Tangguh dalam menghadapi segala rintangan.
c. hatinya lembut dan lapang dada. Tidak kasar dan tidak pendendam.
d. Hati Nabi saw itu tangguh dan bersih karena disinari Iman dan Al-Qur’an. Hatinya tidak pernah lalai kepada Tuhannya, Allah swt. dan juga tidak pernah tidur. Walau  matanya tidur, tapi hatinya tak pernah tidur. Sehingga mimpi Nabi adalah wahyu dan selalu benar. Bukan mimpi bohong seperti manusia kebanyakan.
10. Akal Nabi saw adalah Paling sempurna.
Kecerdasan akal Nabi saw di atas rata-rata manusia. Cerdas dan luas Ilmunya. 
Contoh kesempurnaan akalnya adalah ketika suku-suku Quraisy berselisih akan mengembalikan Hajar Aswad setelah dipugar Ka’bah, maka Rasulullah mengajak semua Kepala Suku untuk mengangkat bersama-sama. Sehingga di antara mereka tidak ada yang merasa dilemahkan atau diungguli oleh suku yang satu dengan suku lainnya.
NB : Masih banyak sekali kebaikan diri nabi saw yang bisa diteladani, namun dengan segala keterbatasan kami cukupkan demikian.
IV. Kesimpulan
1.      Bahwa memperingati Hari Maulid Nabi saw adalah suatu perbuatan yang dicintai oleh Allah swt. karena memuliakan Nabi saw juga berarti memuliakan kekasih Allah swt.
2.      Semua kebaikan Nabi saw hendaknya kita tiru dan kita jadikan contoh model dalam kehidupan sehari-hari kita semua. Baik pribadi, keluarga maupun bermasyarakat. 
3.      Seluruh kepribadian Nabi saw adalah atas bimbingan wahyu dari Allah swt yang dijamin benarnya dan pasti bermanfa’at.
"وما ينطق عن الهوى ان هو الا وحي يوحى ."

Akhrinya semoga  acara kita ini mendapat ridla dari Allah swt. Dan melahirkan keberkahan dalam hidup kita bersama keluarga dan umumnya untuk kemaslahatan umat Islam.

Wallahu a’lam bis shawab.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar