Memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.
H.A.Mahfudz Anwar
H.A.Mahfudz Anwar
I. Pengantar
Peringatan
Maulid Nabi Muhammad saw. sudah lama dilaksanakan umat Islam di seluruh Dunia
Islam. Sejak zaman Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi (Saladin) di Mesir yang
menggelorakan semangat umat Islam untuk menghadapi tentara non muslim dari
Eropa yang memerangi umat Islam. Setelah diadakan peringatan Maulid Nabi saw di
seantereo negara Islam, maka bangkitlah semangat umat Islam untuk berani
menghadapi serangan-serangan orang kafir yang datang dari Barat (Eropa).
Sehingga kota Baitul Maqdis dapat dibebaskan dari cengekeraman kaum
Kristen.(pada tanggal 2 Oktober 1187)
Dimana perang salib terjadi selama kurun waktu dua abad (1096-1291).
Salahuddin wafat pada Februari 1193.
Salahuddin
al-Ayyubi berhadapan dengan tentara salib yang dipimpin oleh Philip II Raja
Perancis. Frederick I Kaisar dari Jerman, Richard I , Raja dari Inggris. Dan
kemenangan selanjutnya di menangkan oleh umat Islam di bawah pimpinan wanita
yang bernama “Syajar ad-Durr, yang berhasil mengalahkan pasukan Raja Louis IX
dari Perancis. Akhirnya Raja Louis IX ini dibebaskan kembali ke negrinya,
Perancis dengan membawa kekalahan yang memalukan umat Kristen.
Di
negri kita, Indonesia juga telah sejak lama diadakan peringatan Maulid nabi saw
dari Istana Presiden hingga ke pelosok tanah air baik oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga
non Pemerintah. Semua umat Islam dengan semangat memperingati hari lahirnya
Nabi saw yang dicintainya itu. Demikian juga kita semua memperingati Maulid nbi
saw ini dengan tujuan untuk meningkatkan semangat keberagamaan kita. Agar lebih
mencintai nabi saw dan mengamalkan sunah-sunahnya (Ihya’u Sunnah).
II. Dasar Pengadaan Peringatan Maulid Nabi
saw.
1.
Firman Allah swt sebagai berikut :
Artinya: “Maka orang yang beriman kepadanya
(Nabi Muhammad saw) memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang
yang diturunkan kepanya (Al-Qur’an) mereka itulah yang beruntung.”
(Q.S.Al-A’raf : 157)
Ayat ini menjelaskan bahwa siapa saja yang
memuliakan Nabi saw adalah orang-orang yang beruntung. Dan memperingati Maulid
Nabi saw adalah dalam rangka memuliakan beliau. Sehingga mereka itulah
orang-orang yang beruntung (di dunia dan akhirat). -1-
Peringatan Maulid Nabi saw akan berdampak
positif manakala diadakan dengan kegiatan yang positif, yang tidak bertentangan
dengan syari’at Islam. Tapi kalau peringatan dengan kegiatan buruk seperti dengan dangdutan, mabuok-mabukan, dan
sejenisnya, maka itu jelas terlarang. Tapi kalau diisi dengan pembacaan Kitab
Maulid, Kitab Barzanji, Diba’, Syaroful Anam dan sejenisnya, maka itu sangat
baik. Ceramah-ceramah yang menjelaskan
tentang kepribadian/ sejarah hidup Nabi saw, maka itu sangat baik dan berpahala.
2. Firman Allah swt dalam Q.S. Al-Maidah :
12 :
Artinya “Dan Allah berfirman Sesungguhnya
Aku bersama kamu sekalian, kalau kamu mengerjakan shalat dan menunaikan zakat
serta beriman kepada rasul-rasul-Ku, dan kamu muliakan mereka dan kamu memberi
pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan Aku ampuni
dosa-dosamu, dan akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di dalamnya
beberapa sungai.” (Q.S.Al-Maidah : 12).
Jelas ayat tersebut mengatakan bahwa siapa
saja yang memuliakan Nabi saw, termasuk mengadakan peringatan maulid nya akan
dimasukkan ke dalam surganya Allah swt.
3. Firman Allah swt Q.S. Al-Hajj : 22. :
Artinya :”Dan barang siapa yang
mengagungkan Syi’ar Allah, sesungguhnya itu adalah menifestasi dari hati yang
bertaqwa.” (Q.S.Al-Haj : 32).
Jelaslah Allah swt menerangkan bahwa
orang-orang yang mengagungkan syi’ar Islam ( di antaranya memeringati Maulid
Nabi saw) adalah termasuk orang-orang yang bertaqwa.
4. Hadits Nabi saw...
لا يؤمن أحدكم حتى أكون احب اليه من والده
وولده والناس اجمعين. رواه البخاري
“Tidak beriman seseorang di antara kamu sekalian sehingga aku
lebih dicintai daripada orang tuanya, anaknya dan manusia semuanya.”
H.R.Bukhari.
Dan Hadits
: “ المرء مع
من احب. رواه البخاري” . Seseorang itu akan dikumpulkan di
akhirat bersama orang yang dicintainya.”
Dari
kedua Hadits tersebut membuktikan bahwa kita semua dianjurkan untuk mencintai
Nabi saw. Dan orang yang merayakan Maulid Nabi saw adalah salah satu tanda dan
bukti cintanya kepada Nabi Muhammad saw.
Secara umum bahwa orang yang cinta, maka ia
akan sering menyebut nama kekasihnya. Demikian juga dalam peringatan Maulid
nabi saw selalu dibaca Riwayat Nabi saw. yang pasti menyebut-nyebut nama Nabi
Muhammad saw.
Iii.
Biografi Nabi Muhammad saw.
1. Nama
Lengkap : Muhammad bin Abdillah bin Abdul Mutthalib.
2. Suku
Quraisy dari Bani Hasyim., berkebangsaan Arab asli.
3.
Lahir di Makah al-Mukarramah, pada Tahun Gajah. Pada abad ke 6 Masehi.
4.
Wafat di Madinah al-Munawwarah, dalam usia 63 tahun.
5.
Mempunyai keturunan yang sampai melahirkan cucu-cucunya adalah melalui putrinya
Fatimah az-Zahra. Yang menikah dengan Ali radliyallau anhu.
6.
Dianugrahi oleh Allah badan yang paling sempurna dan wajah yang tampan.
Secara
umum dapat digambarkan sebagai berikut :
a.
Wajahnya tampan, sampai diibaratkan Bulan purnama. Putih
bening seperti kaca.
b.
Matanya lebar, tidak sipit. Pandangannya tajam.
c.
Jidatnya atau dahinya lebar.
d.
Alisnya tebal dan panjang, tapi tidak tersambung antara
alis kanan dan kiri.
e.
Hidungnya mancung dan mulutnya besar,tidak kecil.
7. Kelebihannya antara lain :
a. Tampan atau ganteng dan berwibawa. Sehingga tidak
menimbulkan fitnah. Disegani karena kewibawaannya.
b. Kalau berbicara, dan sedang duduk Nabi itu duduk
dengan tegak, sehingga kalau ada burung hinggap di kepalanya tidak akan jatuh
atau kabur.
c. Para sahabat kalau memandang nabi saw tidak berani
menatap wajahnya, karena penuh wibawa.
d. Nabi saw itu
pembawaannya tenang, khusyu’ dan berwibawa.
Menyenangkan dan tidak menakutkan.
Dari
kewibawaan Nabi saw diceritakan oleh Abi Mas’ud, suatu hari dia memukul
anaknya. Lalu Nabi menegur dari belakang, dan Abi Mas’ud tidak tahu kalau itu
Nabi saw. begitu menengok ternyata Nabi
yang menegurnya. Seketika itu pecut yang di tangannya jatuh. Sejak itulah Abi
Mas’ud tidak pernah lagi memukul anaknya.
e. Ketika lahir dari perut Ibunya (Siti Aminah), beliau
katakan bahwa Ibunya melihat cahaya yang
sangat terang yang keluar bersama keluarnya bayi yang bernama Muhammad saw.
f.
Kalau berbicara (bersabda) seakan keluar dari mulutnya
cahaya. (H.R. Ibnu Abbas).
8. Perhatian Nabi saw pada Penampilan.
a. Nabi saw itu badannya selalu bersih dan wangi. Sering
mandi membersihkan badannya. Beliau bersabda
: ان الله جميل يحب الجمال نظيف يحب النظافة
“Sesungguhnya Allah itu Indah dan menyukai ke indahan.
Dan bersih, mencintai kebersihan.”
b. Cuci tangan, sebelum dan sesudah makan.
c. Rambutnya disisir dan diminyai. Sehingga selalu rapi.
Demikian juga jenggot tebalnya yang disisir rapi.
d. Kalau malam selalu memakai sifat mata (celak) dan
selalu merawat gigi dengan baik. Dengan menggosok gigi (bersiwak). Beliau
bersabda :
" لولا أن أشق على أمتي لأمرتهم بالسواك مع كل
صلاة." رواه البخاري .
“Kalau saja saya tidak takut memberatkan umat ku, niscaya
aku perintahkan mereka dengan bersiwak setiap mau shalat.” H.R.Bukhari.
e. Selalu menjaga kebersihan pakaiannya. Tidak berpakaian
yang dekil tanpa dicuci. Selalu bersih dan rapi. Kalau Hari Jum’at dan Hari
Raya selalu berpakaian bagus yang berbeda dengan pakaian biasanya. Pakaiannya
Nabi adalah jubah dan serlalu bersurban. Nabi saw menyukai warna putih.
f. Selalu menjaga kebersihan rumahnya. Rumah nabi saw
tidak kotor, tapi rapi dan selalu dibersihkan. Demikian juga tempat shalatnya,
yakni masjidnya yang selalu dalam keadaan bersih.
Ketika
seorang wanita yang biasa membersihkan masjid, Nabi menghormati dan menziarahi
kuburnya.
Dan
Nabi saw, juga melarang mengotori masjid, melarang meludah di masjid.
g. Suaranya bagus dan bisa menjangkau jarak jauh.
Suaranya bisa ditangkap oleh setiap pendengarnya.
9. Keteguhan Hati Nabi saw.
a. Hati Nabi saw adalah hati yang paling bersih di antara
hati para manusia.
b. Hati Nabi saw. itu kuat dan kokoh, tidak lemah.
Tangguh dalam menghadapi segala rintangan.
c. hatinya lembut dan lapang dada. Tidak kasar dan tidak
pendendam.
d. Hati Nabi saw itu tangguh dan bersih karena disinari
Iman dan Al-Qur’an. Hatinya tidak pernah lalai kepada Tuhannya, Allah swt. dan
juga tidak pernah tidur. Walau matanya
tidur, tapi hatinya tak pernah tidur. Sehingga mimpi Nabi adalah wahyu dan
selalu benar. Bukan mimpi bohong seperti manusia kebanyakan.
10. Akal Nabi saw adalah Paling sempurna.
Kecerdasan akal Nabi saw di atas rata-rata manusia.
Cerdas dan luas Ilmunya.
Contoh
kesempurnaan akalnya adalah ketika suku-suku Quraisy berselisih akan
mengembalikan Hajar Aswad setelah dipugar Ka’bah, maka Rasulullah mengajak
semua Kepala Suku untuk mengangkat bersama-sama. Sehingga di antara mereka
tidak ada yang merasa dilemahkan atau diungguli oleh suku yang satu dengan suku
lainnya.
NB : Masih banyak sekali kebaikan diri nabi saw yang bisa
diteladani, namun dengan segala keterbatasan kami cukupkan demikian.
IV.
Kesimpulan
1.
Bahwa memperingati Hari Maulid Nabi saw adalah suatu
perbuatan yang dicintai oleh Allah swt. karena memuliakan Nabi saw juga berarti
memuliakan kekasih Allah swt.
2.
Semua kebaikan Nabi saw hendaknya kita tiru dan kita
jadikan contoh model dalam kehidupan sehari-hari kita semua. Baik pribadi,
keluarga maupun bermasyarakat.
3.
Seluruh kepribadian
Nabi saw adalah atas bimbingan wahyu dari Allah swt yang dijamin benarnya dan
pasti bermanfa’at.
"وما ينطق عن
الهوى ان هو الا وحي يوحى ."
Akhrinya
semoga acara kita ini mendapat ridla
dari Allah swt. Dan melahirkan keberkahan dalam hidup kita bersama keluarga dan
umumnya untuk kemaslahatan umat Islam.
Wallahu
a’lam bis shawab.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar