"Welcome to LENTERA ISLAM" Semoga bermanfaat Happy Reading

Rabu, 01 Juni 2011

Kemurnian Akal

Pada hakekatnya kehidupan ini sudah diatur oleh Allah swt. sejak perencanaannya, pelaksanaannya sampai ke depannya. Dan alam raya ini juga sudah berjalan sesuai dengan aturan yang dibuat oleh Allah Rabbul Aalamien (Pengatur jagat raya). Mulai dari yang besar, yang dapat kita indera sampai pada barang-barang yang kecil dan lembut yang tidak dapat kita lihat secara kasat mata. Tak ada satu benda pun yang luput dari pemantauan dan pengaturan Allah swt.

Al-Qur’an menjelaskan itu semua, ada yang dijelaskan dengan rinci, namun juga ada yang secara gelobal. Wal-hasil ayat-ayat yang termaktub di dalam Al-Qur’an tak ada yang sia-sia. Semua bermanfa’at bagi kehidupan manusia. Terutama bagi orang-orang yang selalu membaca dan mengkajinya secara serius. Semakin seseorang mendalami Al-Qur’an, maka semakin banyak ilmu yang ia dapatkan. Ibarat samudra yang luas, tak akan kering karena kemarau, sekalipun di ambil oleh jutaan manusia.

  Demikianlah gambaran umum Ilmu yang terkait dengan ke-alam-an ini. Tak ada habisnya jika dikaji sampai habisnya umur setiap orang dan generasi. Maka munculnya  para  ilmuwan muslim  adalah  karena mereka mengakji dan terinspirasi dari ayat-ayat Al-Qur’an.

  Apalagi bahwa semua peristiwa yang terjadi di dunia ini tidak ada yang bebas nilai. Bagi Ilmuwan Muslim setiap kejadian mendatangkan hikmah. Maka dari itu untuk menjadi Ilmuwan Muslim harus mempunyai etika ketika mengkaji ilmu, baik ilmu Qur’aniyah maupun ilmu Kauniyah. Ketika seorang muslim menceburkan dirinya ke dalam lautan ilmu, maka terlebih dulu ditanamkan keimanan yang kuat. Yakni percaya bahwa Allah s w t. yang menciptakan semua ini dengan kadar yang telah ditentukan sejak zaman azali (zaman sebelum adanya dunia ini).

Sunnatullah berlaku bagi semua makhluk, yang hidup maupun yang mati. Misalnya makhluk hidup memerlukan minum dan makan untuk menggantikan sel-sel tubuh yang usang atau rusak. Badan dan jiwa yang bekerja keras juga butuh istirahat untuk memulihkan kembali agar semangat lagi seperti sebelum bekerja. Istirahat adalah merupakan sunnatullah. Matahari yang menyinarkan cahayanya juga bermanfa’at bagi tumbuh-tumbuhan maupun manusia. Sehingga secara otomatis mahluk hidup sangat memerlukan sinar matahari.

Kerjasama  yang  baik  antara  makhluk  yang  satu
dengan makhluk lainnya merupakan ekosistem yang dibuat oleh Allah s w t. sebagai bagian dari hidup itu sendiri. Sehingga tugas manusia hanyalah menjaga dan memelihara lingkungannya agar tetap eksis dan mampu memberikan kesejahteraan kenikmatan hidupnya.

Maka ilmuwan muslim tidak pernah terjebak dalam kehancuran ataupun terjerumus dalam kejahatan. Sebab ilmunya dijadikan alat untuk berbakti kepada Allah swt. Bukan untuk menghancurkan kehidupan. Misal dengan Ilmu Kimia bisa dimanfa’atkan sebagai obat bagi yang sakit. Dengan Ilmu Biologi digunakan sebagai sarana mengelola tanah sehingga subur dan produktif, menjaga kelestarian hewan yang bermanfa’at bagi kehidupan manusia. Dan berbagai disiplin ilmu digunakan untuk sarana menjalankan tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi. Dan sebaliknya ilmuwan muslim tidak pernah menggunakan ilmunya untuk pembunuh massal, membuat bom penghancur bumi dll.

Dengan demikian ilmuwan muslim tidak pernah berhenti berfikir dan tak pernah lupa berzikir. Sehingga terjadi keseimbangan hidupnya antara duniawi dan ukhrawi. Antara nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai ke-Tuhanan. Dan itulah yang disebut dengan Ulul Albab (orang yang berakal cerdas).
Sajian buku ini sengaja mengajak pembaca untuk selalu   hidup   bersama   dengan   Al-Qur’an   sekalipun

mengkaji ilmu-ilmu kealaman. Dengan etika berilmu dan bertafakkur. Sehingga semakin pandai seorang muslim, maka semakin dekat dengan ( Tuhannya ) Allah swt. Dan tidak menimbulkan kesombongan. Juga menyajikan Nash-nash (teks) Al-Qur’an yang terkait dengan ilmu ke-alaman serta tokoh-tokoh nya baik yang muslim maupun non muslim. Agar menimbulkan rasa percaya diri sebagai orang muslim yang ternyata memiliki hazanah berharga yang tak terkalahkan oleh konsep manapun yang berangkat dari luar Islam.
Semoga pembaca dapat merasakan kelezatan hidangan buku ini, sehingga menjadikan ilmu sebagai sesuatu yang mengantarkan dirinya ke jenjang derajat yang lebih tinggi di sisi Allah swt. Serta mampu memetik keteladanan dari para ilmuan muslim yang telah berhasil mencerahkan dunia ini dengan kemurnian akalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar