"Welcome to LENTERA ISLAM" Semoga bermanfaat Happy Reading

Sabtu, 12 Desember 2009

Rahasia Bulan Muharram



Bulan Muharram adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah swt. dan umat Islam. Dalam Al-Qur’an disebutkan : di dalam bulan Haram yang ada empat dan salah satunya terdapat bulan Muharram, agar umat Islam tidak berbuat aniaya (dzalim). Tapi sebaliknya, justru agar kita menghormatinya. Dan kini kita jumpai berbagai macam cara dilakukan oleh orang untuk menghormati bulan Muharram. Ada yang wajar dan ada yang tidak wajar, artinya ada yang benar dan ada yang menyimpang dari ajaran Islam. Lalu bagaimana yang sebenarnya ?


Sehubungan dengan ini ada baiknya kita ketahui tentang rahasia Muharram ini. Jika dihubungkan dengan sejarah penanggalan Islam, maka Khalifah Umar bin Khattab-lah yang paling berperan. Sebab pada masa pemerintahan Umar inilah penanggalan Islam dimulai. Dan dicantumkan dalam dokumen-dokumen resmi pemerintahan.
Suatu ketika Umar bin Khattab mengumpulkan para sahabat untuk menentukan penanggalan Islam. Di antara yang hadir itu ada yang usul agar penanggalan dimulai dari hari lahir Rasulullah SAW, ada yang usul dihitung dari awal diangkatnya Muhammad saw. menjadi Rasul. Dan ada pula yang usul agar dimulai dari hijrah Nabi dari Mekah ke Madinah dan masih banyak lagi usulan yang muncul pada saat itu. Dan disepakati bahwa penghitungan tahun Islam dimulai dari tahun Hijrah Nabi SAW.

Lalu Umar bertanya lagi, kalau tahun dimulai dari hijrah Nabi, maka bulan dihitung dari bulan apa ? Para sahabat menjawab dari bulan Rajab, ada yang berkata dari bulan Ramadlan, ada yang mengusulkan dari bulan Dzulhijjah, dan Utsman bin Affan mengusulkan agar awal tahun hijriyah dimulai dari bulan Muharram, yaitu bulan sepulang para jama’ah haji dari Mekah. Inilah yang disetujui oleh Khalifah Umar r.a. dan disetujui oleh umat islam bahwa awal tahun Islam adalah bulan Muharram. Dan hal ini terjadi (Pengukuhan tanggal Islam) pada tahun ke 17 H. ( lihat Syarah Tadriburrawi, Abu Abdurrahman Solah, Dar al-Kutub Ilmiyah, Bairut) . Jadi sekarang, seharusnya orang yang mengaku muslim tahu dan paham tentang penanggalan Hijriyah (Islam).

Misalnya pada tahun ini ( 2009 ) bulan-bulan Islam sbb :
1. Januari 2009 M = Muharram 1430 H. (Januari = Tahun Baru Masehi/Nasrani
2. Februari 2009 M = Shafar 1430 H.
3. Maret 2009 M = Rabi’ul Awal/Maulid 1430 H.
4. April 2009 M = Rabiul Akhir/Ba’da Maulid 1430 H
5. M e i 2009 M = Jumadil Ula 1430 H.
6. J u n i 2009 M. = Jumadil Akhir 1430 H.
7. J u l i 2009 M. = R a j a b 1430 H.
8. Agustus 2009 M. = Sya’ban 1430 H.
9. September 2009 M. = Ramadlan 1430 H.
10. Oktober 2009 M. = Syawal 1430 H.
11. Nopember 2009 M. = Dzul Qa’dah 1430 H.
12. Desember 2009 M. = Dzul Hijjah 1430 H. ( 18 Desember2009 = 1 Muharram 1431 H / Tahun Baru Islam ).

Cara memuliakan
Ada banyak riwayat tentang sebab dan cara memuliakan bulan Muharram. Seperti yang telah mentradisi di masyarakat muslim Indonesia menjadikan tanggal 10 Muharram disebut lebaran atau Hari Raya bagi anak yatim. Dengan begitu masyarakat beramai-ramai merayakan dan memanja anak-anak yatim yang ada di lingkungannya. Ada yang mengumpulkan mereka lalu diajak membaca ayat-ayat Al-Qur’an, usai acara mereka diberi makan dan uang. Ada juga yang diajak jalan-jalan ke tempat-tempat ziarah para wali/habaib, rekreasi seperti di pantai, di taman, di puncak dan tempat-tempat indah lainnya. Dan ada juga yang memberi santunan uang sekolah lengkap dengan panggung gembira, dangdut ria(dan ini yang terlarang) dan berbagai macam acara yang diselingi dengan sambutan para tokoh.
Mengapa mereka menyebutnya sebagai lebaran yatim ? mungkin mereka mendasari tradisi ini dari hadits Nabi SAW :

"من مسح يده على رأس يتيم يوم عاشوراء رفع الله تعالى بكل شعرة درجة "

Yang intinya :”Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah SWT. mengangkat derajatnya setiap helai rambut yang diusap satu derajat.”

Di samping itu umat Islam disunahkan berpuasa, sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan kepada kita agar berpuasa Asyuro’ bahkan termasuk tanggal 9 Muharram yang disebut hari Tasu’a’, ”Di kala Rasulullah SAW. berpuasa pada hari Asyura’ dan beliau memerintahkan untuk dipuasai, para sahabat menghadap Nabi SAW. seraya berkata : ” Ya Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang yahudi dan Nasrani”. Rasulullah SAW. lalu bersabda :”Tahun yang akan datang, insya Allah aku akan berpuasa (juga) pada tanggal sembilan /tasu’a’ .” (H.R.Muslim dan Abu Dawud).
" فقال النبي ص م : " نحن أولى بموسى منكم فأمر بصومه. "


Latar belakang keagungan
Latar belakang dimuliakannya bulan Muharram antara lain disebabkan Hadits Nabi SAW yang menceritakan banyak peristiwa yang terjadi pada bulan iini (terutama Asyura’) antara lain : hari penciptaan langit dan bumi, penciptaan Nabi Adam dan Hawwa’ Alaihis Salam, Nabi Ibrahim selamat dari api, tenggelamnya Fir’aun di Laut Merah, dan terjadinya Hari kiamat nanti juga pada tanggal 10 bulan Muharram, selain itu juga masih banyak lagi.
قال رسول الله ص م : من صام يوم عاشوراء من المحرم أعطاه الله تعالى ثواب عشرة آلاف ملك ."


Lepas dari itu semua yang penting, kita memuliakannya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. seperti membantu anak yatim, berpuasa, memberi berbuka orang yang puasa. Dan amal-amal baik lainnya, seperti memperbanyak zikir, membaca kalimat Tayyibah atau membaca Kitab Suci Al-Quran, dll. Jangan mengisi bulan Muharram dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran islam. Misal, jangan mandi kembang tujuh rupa di malam Asyura’, atau bertapa di goa atau tempat-tempat sepi lainnya, atau mencuci benda-benda keramat (seperti keris, jimat, batu yang dikramatkan) yang dianggap mengandung magis, dll. (Wallahu a’lam bis shawab). Semoga Allah SWT. senantiasa membimbing kita semea. Amien.


_______________________
* Halaqah Kajian Fiqih, POSG (Persatuan Orang Tua Santri dan Guru) TPQ Al-Hamidiyah, Depok. Hari : Jum’at, 11 Desember 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar